🧠 APA ITU STROKE?
Stroke terjadi saat aliran darah ke otak terganggu (tersumbat atau pecah), menyebabkan sel-sel otak rusak.
Ada dua jenis utama:
-
Stroke iskemik (pembuluh darah tersumbat – paling umum)
-
Stroke hemoragik (pembuluh darah pecah)
💪 TERAPI UNTUK STROKE
Tujuan: Mengembalikan fungsi tubuh, memperbaiki bicara, dan mencegah stroke ulang.
🔹 Rehabilitasi Medis:
-
Fisioterapi: Latihan gerakan otot dan koordinasi.
-
Terapi okupasi: Melatih kemampuan sehari-hari (makan, berpakaian).
-
Terapi wicara: Untuk kesulitan berbicara atau menelan.
-
Psikoterapi: Jika ada depresi pasca-stroke.
🌿OBAT HERBAL YANG DIREKOMENDASIKAN
Beberapa herbal bersifat melancarkan peredaran darah, antiinflamasi, dan antioksidan, yang bisa bantu proses pemulihan:
1. Pegagan (Centella asiatica)
-
Meningkatkan sirkulasi otak & daya ingat.
-
Dosis: 300–750 mg ekstrak/hari atau diseduh segar.
2. Daun Sambiloto
-
Anti-inflamasi, memperbaiki sirkulasi darah.
-
Rasa pahit, bisa dikapsulkan atau diseduh.
3. Temulawak & Kunyit
-
Antioksidan tinggi, mendukung fungsi hati dan mengurangi peradangan.
4. Bawang Putih
-
Menurunkan tekanan darah & kolesterol → mencegah stroke ulang.
-
Konsumsi mentah (1 siung/hari) atau sebagai suplemen.
5. Ginkgo biloba
-
Melancarkan aliran darah ke otak.
-
Biasanya tersedia dalam bentuk kapsul/herbal modern.
🍵RACIKAN JAMU UNTUK BANTU PEMULIHAN STROKE
Berikut salah satu resep jamu sederhana:
✅ Jamu "Pelancar Darah dan Penguat Saraf"
Bahan:
-
Daun pegagan segar – 1 genggam
-
Temulawak – 1 ruas jari (geprek)
-
Kunyit – 1 ruas jari (iris)
-
Madu – 1 sdm
-
Air – 3 gelas
Cara membuat:
-
Rebus pegagan, temulawak, dan kunyit dalam 3 gelas air.
-
Didihkan sampai tersisa 2 gelas.
-
Saring, lalu tambahkan madu.
-
Minum 1 gelas pagi dan 1 gelas sore.
CATATAN PENTING:
-
Pasien stroke biasanya mengonsumsi obat pengencer darah (seperti aspirin). Jadi, hindari herbal yang punya efek sama tanpa pengawasan, karena bisa meningkatkan risiko perdarahan, terutama untuk stroke hemoragik.
-
Selalu konsultasikan ke dokter atau herbalis profesional sebelum konsumsi rutin.
📚 Sumber Informasi :
-
Etnofarmakologi Indonesia – Prof. Dr. Hembing Wijayakusuma
(Spesialis tanaman obat & pengobatan tradisional Indonesia) -
Materia Medica Indonesia, Departemen Kesehatan RI – Vol 1–6
(Referensi resmi tanaman obat di Indonesia) -
World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (WJPPS) –
Artikel "Neuroprotective effect of Centella asiatica on stroke models" -
Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia (2021) –
"Potensi Temulawak dan Kunyit sebagai Antioksidan dan Anti-inflamasi" -
PubMed / NCBI – Studi klinis pengaruh Ginkgo biloba dan pegagan pada pasien stroke